Puasa Sunnah Senin & Kamis: Bekal Kuat bagi Jiwa Santri

Dipublikasikan oleh masjidhafidzalaqsha@gmail.com pada

Menjadi santri bukan hanya tentang menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an, atau menuntaskan kitab demi kitab pelajaran. Santri adalah sosok yang juga berlatih mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu ibadah yang seringkali menjadi latihan ruhiyah para santri adalah puasa sunnah Senin dan Kamis.

Puasa ini bukanlah puasa biasa. Rasulullah ﷺ sangat mencintai amalan ini. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah bersabda:

“Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin amalanku diperlihatkan dalam keadaan aku sedang berpuasa.”
(HR. Tirmidzi)

Bagi santri, puasa sunnah Senin-Kamis bukan hanya bentuk ibadah, tapi juga latihan kesabaran, kedisiplinan, dan kekuatan tekad. Di saat tubuh diuji dengan lapar dan dahaga, jiwa dilatih untuk menundukkan hawa nafsu. Ini menjadi bekal penting dalam menjaga kemurnian niat dan fokus dalam menuntut ilmu.

Puasa juga menjadi pelindung. Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ menyebut puasa sebagai “perisai” (junnah) yang dapat menahan seseorang dari perbuatan maksiat dan hawa nafsu. Bagi santri yang hidup di lingkungan pendidikan agama, menjaga hati dan pikiran sangatlah penting. Puasa menjadi salah satu tameng spiritual yang menguatkan langkah.

Tak hanya itu, puasa Senin-Kamis juga menyucikan jiwa dan menumbuhkan kepekaan sosial. Santri yang terbiasa merasakan lapar akan lebih peka terhadap penderitaan sesama, lebih mudah bersyukur, dan lebih mampu menahan diri dari sikap berlebihan.

Di tengah padatnya jadwal belajar dan hafalan, puasa Senin-Kamis adalah penyegar jiwa. Sebuah amalan ringan, tapi besar pahalanya. Ini adalah bentuk investasi spiritual yang akan membentuk karakter tangguh, tawadhu, dan penuh kesadaran diri.

Maka wahai santri, jangan lewatkan peluang istimewa ini. Jadikan hari Senin dan Kamis sebagai momentum memperkuat hubungan dengan Allah, memperbaiki diri, dan menambah bekal menuju keberkahan ilmu serta hidup.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *